|
Ahmad Dhani dalam Video Kampanye Capres-Cawapres Pilihannya |
Sukseswebcom - Ahmad Dhani dikenal kerap terlibat kontroversi, baik lewat perkataan maupun dari perbuatannya. Kali ini, sebuah video lagu dukungan untuk salah satu pasangan capres-cawapres, pun menjadi ajang kemunculan kontroversi terbarunya.
Video yang pada dasarnya menampilkan lagu We Will Rock You karya Queen yang “dipelesetkan” dengan lirik-lirik kampanye tersebut, sudah beredar di mana-mana dalam beberapa hari terakhir, termasuk sebagai iklan di televisi. Namun, tidak saja soal lagunya serta keterlibatan tiga finalis Indonesian Idol yang mengundang kontroversi, penampilan Dhani secara khusus di situ pun ternyata kontroversial.
Penyanyi Indonesia yang sudah go international, Anggun, merupakan salah satu yang merasa risih, hingga harus menyuarakan perasaannya itu lewat jejaring sosial Twitter. Masalahnya lagi, sebagaimana dikatakan Anggun lewat cuitannya tersebut, kontroversi ini bahkan setidaknya sudah muncul di situs berita Spiegel, media asal Jerman.
“Kaget, kecewa, malu dan sedih melihat headline di portal berita Jerman, Spiegel, ada foto @AHMADDHANIPRAST memakai seragam Heinrich Himmler yg adalah leading member Nazi!” tulisnya lewat akun @Anggun_Cipta, Rabu (25/6/2014) dini hari WIB.
“Jutaan orang dibunuh secara kejam oleh mereka hanya karena mereka berbeda agama, ras dan visi. Memakai seragam org kepercayaan Hitler adalah mengenang kekejaman yang mencoreng muka dunia dan [tak] menggubris kepedihan keluarga jutaan korban,” sambung Anggun lewat tweet-nya yang dibagi dalam empat bagian itu.
“Aku berdoa semoga Indonesia tidak jatuh ke fasisme!” tandas Anggun, sembari menuliskan link ke artikel Spiegel mengenai kontroversi kostum tokoh Nazi ala Dhani tersebut.
Untuk diketahui, Heinrich Himmler sendiri adalah seorang komandan militer SS, sekaligus tokoh Partai Nazi (NSDAP). Bukan tokoh biasa, Himmler diketahui merupakan juga salah satu andalan dan orang kepercayaan Adolf Hitler, serta dianggap salah satu yang paling bertanggung jawab dalam tragedi pembunuhan massal (Holocaust).